RSS

counters

Cara Membaca yang Baik dan Benar



Cara Membaca yang Menyenangkan
Membaca berasal dari kata dasar baca yang artinya memahami arti tulisan. Membaca adalah salah satu proses yang sangat penting untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan. Tanpa bisa membaca, manusia dapat dikatakan tidak bisa hidup di zaman sekarang ini. Sebab hidup manusia sangat bergantung pada ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Dan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan itu, salah satunya dengan cara membaca.
Di zaman sekarang ini, nampaknya sebagian besar pelajar kurang memiliki minat membaca, terutama membaca buku pelajaran. Ini diakibatkan oleh karena sebagian pelajar tidak memiliki metode dalam membaca, sehingga pada saat membaca timbul rasa malas, bosan, dan mengatuk. Simak deh tip-tip di bawah ini supaya tercipta suasana membaca yang menyenangkan.
Persiapan Sebelum Membaca
1. Pilihlah waktu yang menurut kita sesuai untuk membaca. Waktu yang sesuai disini adalah waktu dimana tidak terdapat gangguan, baik dari luar maupun dari dalam diri kita. Waktu yang sesuai disini hanya kita sendiri yang tahu kapan. Namun, sebagain besar orang percaya bahwa waktu yang baik untuk membaca, khususnya buku pelajaran, adalah di pagi hari.
2. Pilihlah tempat dan suasana yang sesuai untuk membaca, yaitu tempat yang terang, sejuk, bersih, nyaman, tenang dan rapih menurut kita sendiri.
3. Pastikan posisi membaca kita adalah posisi yang benar. Posisi yang benar pada waktu membaca adalah duduk dengan posisi badan tegak, tidak bungkuk, dan pastikan jarak antara buku dengan mata kita kurang lebih 30cm.
4. Siapkan juga hal-hal yang biasanya membantu kita dalam membaca, seperti pensil atau spidol.
5. Ada baiknya sebelum belajar kita berdoa terlebih dahulu sesuai dengan kepercayaan masing-masing supaya ilmu yang kita dapat bermanfaat.
Berbagai Jenis Membaca
Terdapat 3 cara umum membaca di dalam kehidupan sehari-hari dilihat dari apa tujuan proses membaca tersebut.
1. Membaca sebagai hiburan tanpa perlu memeras otak terlalu keras. Bacaan yang mengandung unsur hiburan disini contohnya novel, cerpen, komik, majalah ringan dll.
2. Membaca untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang tujuannya adalah mencari dan memahami ilmu yang terkandung dalam bacaan tersebut.
3. Membaca kritis. Membaca disini sama dengan membaca untuk mencari ilmu. Namun membaca disini diikuti oleh proses menelaah isi bacaan tersebut, misalnya dengan pertanyaan-pertanyaan apa itu?, mengapa bisa terjadi?, oleh siapa?, kapan?, dimana? dan bagaimana itu bisa terjadi? Dalam membaca kritis, kita membuat bacaan sebagai lawan yang harus dikalahkan dengan cara mengetahui dan memahami seluruh isinya.
Belajar dengan menggunakan metode membaca kritis akan menjadi menyenangkan dan tidak membosankan. Kita tidak hanya diminta untuk memahami isi bacaan tapi juga diajak berpikir kreatif mengenai isi tersebut. Tertarik dengan membaca kritis? Simak deh aturan main dalam membaca kritis di bawah ini :
1. Melakukan survei isi buku. Langkah awal yang harus kita lakukan adalah membaca terlebih dahulu bahan bacaan secara sepintas pada bagian-bagian tertentu saja. Tujuannya adalah mendapatkan gambaran umum mengenai bacaan tersebut.
Bagian-bagian yang perlu diperhatikan adalah :
• Paragraf awal, paragaraf akhir dan juga beberapa paragraph di tengah.
• Bagian daftar isi, gambar-gambar, tabel dan grafik yang memiliki gambaran umum mengenai bacaan tersebut.
• Soal-soal yang mungkin terdapat dalam bacaan tersebut.
2. Membuat pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini biasanya akan timbul pada saat kita melakukan survei. Jika tidak terdapat pertanyaan, usahakan cari apa yang kita tidak mengerti, minimal ada sebuah kata yang kita tidak tahu artinya dan beri tanda pada bagian-bagian yang tidak dimengerti tersebut.
3. Membaca. Merupakan langkah dominan dalam metode ini. Membaca disini sebagai langkah untuk mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang timbul dalam proses survei. Baca dengan teliti dan seksama paragraf demi paragraf, bagian demi bagian untuk menangkap pokok-pokok pikiran dari tiap bagian. Usahakan jangan pindah bagian jika kita belum mengerti dan memahami bagian tersebut.
4. Evaluasi. Merupakan langkah dimana terdapat pertanyaan apakah kita sudah menguasai bahan? Yakinkan bahwa kita sudah memahami bahan bacaan tersebut. Jika belum, coba cari apa yang anda tidak mengerti dan temukan jawabannya.
Meninjau ulang. Merupakan langkah terakhir kita dalam membaca kritis. Cobalah kita tutup dulu bukunya, kemudian pikirkan apa yang sudah didapat dari bacaan tersebut. Tuliskan hasil pikiran tersebut dalam secarik kertas, dan bandingkan dengan apa yang terdapat pada buku bacaan.
Cara Membaca yang Menyenangkan 2
Selain yang ada di atas tadi juga ada proses yang lain. Pada proses ini anda sedang menanamkan sebuah jalur di Neuron anda, sehingga kali berikutnya anda membaca kembali, maka benak anda sudah mengenali bahan yang anda baca dengan lebih baik.
a. Konsentrasi .Kebanyakan kita menganggap bahwa konsentrasi adalah pekerjaan berat dan sangat sulit dilakukan. Kita memiliki suatu keyakinan bahwa hal tersebut susah untuk dilakukan. Padahal kalau kita menyenangi sesuatu, katakanlah menonton konser musik band favorit kita atau film di bioskop, maka kita akan dapat berkonsentrasi menikmati pertunjukan yang berlangsung lebih dari dua jam. Kita ternyata dapat berkonsentrasi cukup lama jika kita melakukan sesuatu yang kita senangi. Inilah pola pikir pertama yang harus kita kembangkan untuk belajar berkonsentrasi.
b. mengerti isi cerita sebelum menceritakan sebuah cerita
c. Perhatikan suasana hati. Ciptakan suasana hati yang positif untuk belajar, dengan memilih waktu dan tempat yang menyenangkan
d. Tumbuhkan Motivasi dalam diri.Untuk menumbuhkan motivasi belajar adalah dengan cara mengetahui relevansi materi pelajaran yang sedang kita pelajari dengan realitas atau kegunaan materi tersebut dalam kehidupan
e. Berilah garis bawah atau stabillo. Dengan memberikan sesuatu, seperti garis bawah atau stabillo anda dapat mengingat bacaan yang penting atau perlu yang diingat.
f. Berikan coretan atau tulisan di bagian-bagian buku yang kosong. Jika anda menulisnya di kertas, maka kertas itu bisa hilang. Jika anda menulis di buku yang anda baca, maka tulisan anda akan terekam seterusnya. Benak akan mencatatnya dalam-dalam, karena sesuatu yang anda tulis akan diperlakukan oleh otak bawah sadar sebagai “penting” atau perintah untuk memperhatikan hal yang anda tulis.
g Tulis ulang bagian-bagian yang menarik.Memastikan anda memasukkannya dalam-dalam ke benak anda.
h. Baca Ulang buku tersebut berulang-ulang sampai anda benar-benar puas akan hasilnya bagi hidup anda.

STRATIFIKASI SOSIAL

Merupakan Pembedaan masyarakat secara bertingkat (vertikal) ke dalam lapisan-lapisan tertentu.

Dasar Stratifikasi:

Adanya sesuatu yang dihargai dan dianggap penting oleh masyarakat tertentu, seperti kekuasaan, kehormatan, kekayaan, pengetahuan, dsb.

Bentuk-bentuk stratifikasi sosial:

  1. Sistem Kasta

  2. Sistem Kelas

Sifat Stratifikasi sosial:

  1. Stratifikasi Terbuka

  2. Stratifikasi Tertutup

Pembagian Stratifikasi sosial:

1. Berdasarkan kriteria Ekonomi, hal-hal yang menentukan:

    a. Jenis aktifitas                                e. Tipe tempat tinggal

    b. Ekonomi                                        f.  jenis rekreasi

    c. Jenis pendapatan                         g. jabatan dlm organisasi

    d. Tingkat Pendidikan

2. Berdasarkan kriteria sosial, dilihat dari status/kedudukan

    seseorang dalam masyarakat.

    Status dibedakan menjadi dua: Status Obyektif dan Status

    Subyektif

    Status juga dapat dibedakan menurut cara memperolehnya:

    a. Ascribed Status: Status yang diperoleh secara otomatis,

       spt jenis kelamin dan kebangsawanan.

    b. Achieved Status: Status yang diperoleh karena kerja

        keras dan prestasi

    c. Assigned Status: Status yang diperoleh karena   

        penghargaan

  

DIFERENSIASI SOSIAL

Merupakan pembedaan masyarakat ke dalam kelompok-kelompok secara horizontal.

Diferensiasi sosial meliputi:

a.        Diferensiasi berdasarkan Ras

b.       Diferensiasi berdasarkan Suku Bangsa

c.        Diferensiasi berdasarkan Agama

d.       Diferensiasi berdasarkan jenis kelamin

e.        Diferensiasi berdasarkan Klan/Marga

f.         Diferensiasi berdasarkan profesi

KONFLIK SOSIAL

Merupakan suatu proses dimana dua orang atau kelompok berusaha untuk saling menyingkirkan/melenyapkan dan atau membuat orang lain tidak berdaya.

Faktor Penyebab Konflik Sosial:

1.        Perbedaan kepribadian

2.        Perbedaan pendirian

3.        Perbedaan kepentingan

4.        Perubahan sosial

Bentuk-bentuk Konflik:

1.        Konflik antar pribadi

2.        Konflik antar kelas sosial

3.        Konflik Rasial/antar suku/etnis

4.        Konflik Politik

5.        Konflik Internasional

Akibat Konflik:

1.        Bertambah kuatnya rasa solidaritas antar anggota

2.        Timbulnya keretakan kesatuan kelompok

3.        Terjadi huru hara

4.        Terjadi pergeseran/perubahan nilai budaya

5.        Terganggunya ketertiban dalam masyarakat

Penyelesaian konflik:

Dikenal dengan istilah Akomodasi, yang meliputi:

1.        Koersi; bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan dengan paksaan. Salah satu pihak berada dalam kondisi yang lebih lemah dibandingkan dengan pihak lawan. Koersi dapat bersifat fisik maupun psikis.

2.        kompromi; masing-masing pihak yang terlibat konflik saling mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu penyelesaian bersama.

3.        Arbritase; Cara mencapai kompromi dengan meminta bantuan pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belah pihak atau oleh badan yang kedudukannya lebih tinggi dari pihak yang bertikai.

4.        Mediasi; Cara menyelesaikan konflik dengan meminta bantuan pihak ketiga yang bersikap netral dan bertindak sebagai penasihat tanpa memiliki wewenang untuk mengambil keputusan.

5.        Konsiliasi; Usaha mempertemukan keinginan-keinginan pihak yang bertikai untuk mencapai persetujuan bersama.

6.        Toleransi; Bentuk akomodasi tanpa adanya persetujuan formal dalam wujud saling menghargai, menghormati, dan tidak saling curiga.

7.        Stalemate; Masing-masing pihak yang terlibat konflik karena kekuatannya seimbang, terhenti pada suatu titik tertentu untuk tidak melakukan pertentangan

8.        Ajudikasi: Bentuk penyelesaian konflik melalui pengadilan.

INTERSEKSI

Merupakan persilangan keanggotaan warga masyarakat dalam suatu kelompok sosial. Persilangan terjadi antar suku, agama, ras, dll.

KONSOLIDASI

Merupakan penguatan keanggotaan warga masyarakat dalam suatu kelompok sosial, meliputi kesatuan atau perhimpunan dalam suku, agama, dll.

Interseksi dan konsolidasi memiliki pengaruh yang cukup besar untuk mendorong terciptanya Integrasi Sosial. Integrasi sosial adalah Penyatuan berbagai unsur dalam masyarakat sehingga menjadi satu kebulatan yang utuh.

MOBILITAS SOSIAL

Merupakan perpindahan seseorang/kelompok dari satu lapisan sosial ke lapisan sosial lain.

Jenis Mobilitas:

1. Mobilitas Vertikal; pergerakan/perpindahan

    individu/kelompok dari satu lapisan ke lapisan lain yang

    tidak setingkat. Dibedakan menjadi dua:

a.  Mobilitas Sosial Naik (Sosial Climbing)

b. Mobilitas sosial Turun (Social Sinking)

2. Mobilitas Horizontal; perpindahan individu/kelompok dari

    satu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang

    sederajat.

Selain itu mobilitas juga dibedakan menjadi:

1.        Mobilitas Antargenerasi; mobilitas yang terjadi antar 2 generasi atau lebih. Mis. Kakek, ayah, Anak.

2.        Mobilitas Intragenerasi; mobilitas yang terjadi dalam satu generasi. Mis. Kakak, adik.

Faktor Pendorong Mobilitas:

1.        Faktor Status Sosial

2.        Faktor Ekonomi

3.        Faktor Situasi Politik

4.        Faktor Kependudukan

5.        Keinginan untuk melihat daerah lain

Faktor Penghambat Mobilitas:

1.        Perbedaan Ras dan Agama

2.        Terjadinya diskriminasi kelas

3.        Pengaruh sosialisasi yang kuat

4.        Kemiskinan

5.        Perbedaan jenis kelamin

Cara Mobilitas:

1.        Perubahan Standar hidup

2.        Perubahan tempat tinggal

3.        Perubahan Tingkah laku

4.        Perubahan nama

5.        Perkawinan

6.        Bergabung dengan organisasi tertentu

Saluran Mobilitas:

1.        Organisasi pemerintahan

2.        Angkatan Bersenjata

3.        Lembaga Keagamaan

4.        Organisasi Politik

5.        Lembaga Pendidikan

6.        Lembaga Ekonomi

7.        Organisasi Keahlian, dsb.

ANTROPOSFER KLAS XI IPS




Materi Belajar
ANTROPOSFER adalah lapisan manusia yang merupakan tema sentral diantara sfera-ftera. Karena kajian geografi merupakan tema sentral, maka kajian geografis sering disebut antroposentris. Pengertian yang diperkenalkan oleh Eratosthenes, geografi merupakan ilmu yang mendeskripsikan manusia dengan lingkungan alam di wilayah-wilayah tertentu berdasarkan data dan informasi yang diperoleh.
Pengkajian geografi berkaitan dengan aspek alam tentang tempat terjadinya gejala dan aspek manusia penghuni alam tersebut.   Karl Ritter menyatakan bahwa geografi mempelajari bumi sebagai tempat tinggal manusia. Pengertian tersebut sudah termasuk aktivitas manusia untuk mempertahankan hidupnya, juga dianalisis penyebarannya, perkembangan, hubungan dan interaksinya secara keruangan.
A. LEDAKAN JUMLAH PENDUDUK
Pertumbuhan penduduk dunia sangat pesat tahun 1999 jumlahnya mencapai 6 milyar  dan pada tahun 2005 mencapai 9 milyar. Pertumbuhan yang melesat ini dikenal sebagai ledakan jumlah penduduk.
1.    Dampak Peledakan Penduduk
a.    Persaingan Lapangan Pekerjaan, semakin tinggi pertumbuhan penduduk semakin banyak orang memperebutkan lapangan pekerjaan.
b.    Persaingan untuk mendapat permukiman, kondisi ini biasanya terjadi di kota-kota besar, mereka yang tidak mendapatkan pemukiman yang terjangkau biasanya tinggal di kawasan kumuh.
c.    Kesempatan pendidikan, pertambahan penduduk yang tinggi tidak diimbangi dengan pembangunan sarana dan prasarana mengakibatkan tidak semua penduduk memiliki kesempatan mendapatkan pendidikan yang layak.
2.    Pengendalian Peledakan Penduduk
a.    Insentif dan sanksi. Insentif merupakan tunjangan biaya yang diberikan oleh pemerintah berwenang. Sanksi merupakan pembatasan tujangan yang diberikan pemerintah berwenang.
b.    Pendidikan tentang keluarga berencana.
B.   KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN UMUR DAN JENIS KELAMIN
1.    Menghitung Jumlah Penduduk
a.    Sensus penduduk
Sensus penduduk dapat dibedakan atas dua macam, yakni sensus de facto dan de jure. Sensus de facto adalah penghitungan penduduk atau pencacahan penduduk yang dilakukan terhadap setiap orang yang pada waktu sensus diadakan berada dalam wilayah sensus. Sementara sensus de jure adalah pencacahan yang hanya dikenakan pada penduduk yang benar-benar bertempat tinggal dalam wilayah sensus tersebut.
b.    Registrasi
Registrasi merupakan kumpulan keterangan mengenai kelahiran, kematian dan segala kejadian penting manusia, misalnya perkawinan, perceraian, pengangkatan anak dan perpindahan penduduk.
c.    Survei
Survei merupakan pencacahan penduduk dengan cara mengambil contoh daerah.
2.    Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin
Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk atas dasar kriteria tertentu. Berdasarkan jenis kelamin, penduduk dapat dikelompokkan menjadi penduduk lak-laki dan perempuan. Sementara berdasarkan umur, penduduk dapat dikelompokkan menurut ukuran rentang usia tertentu, misalnya satu tahun, lima tahun, dan dua puluh lima tahun.
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat disajikan dalam bentuk tabel atau bentuk grafik. Grafik susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin pada saat tertentu yang berbentuk piramida disebut piramida penduduk.
Piramida penduduk dapat digolongkan ke dalam tiga macam, yaitu piramida penduduk muda, piramida penduduk stasioner, dan piramida penduduk tua.
a.    Piramida penduduk muda menunjukkan bahwa penduduk suatu negara tersebut sedang mengalmai pertumbuhan.
b.    Piramida penduduk Stasioner menunjukkan bahwa penduduk dalam suatu negara tersebut keadaan stasioner atau tetap. Piramida penduduk ini menunjukkan bahwa jumlah kelahiran dan kematian seimbang.
c.    Piramida penduduk tua menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk suatu negara tersebut berada pada kelompok usia tua.
C.   MENGHITUNG PERTUMBUHAN PENDUDUK SUATU WILAYAH
Pertumbuhan penduduk adalah keseimbangan dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi. Faktor pertumbuhan penduduk, kelahiran dan kematian disebut faktor alami, sedang migrasi disebut faktor nonalami. Kelahiran bersifat menambah, sedangkan kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk. Faktor migrasi dapat menambah atau mengurangi jumlah penduduk. Migrasi yang bersifat menambah disebut migrasi  masuk (imigrasi) dan migrasi yang bersifat mengurangi disebut migrasi keluar (emigrasi)
1.    Mengukur Pertumbuhan Penduduk
a.    Pertumbuhan Penduduk Alami (natural increase)
Pertumbuhan penduduk alami adalah selisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian.
T = (L – M)
Contoh :
Diketahui jumlah kelahiran penduduk kota Bekasi pada tahun 2006 adalah 8.000 jiwa dan angka kematiannya 3.000 jiwa. Berapakah pertumbuhan alaminya ?
T = ( 8.000 – 3.000 )
   = 5.000 jiwa.
Pertumbuhan penduduk kota Bekasi tahun 2006 adalah 5.000 jiwa
b.    Pertumbuhan Penduduk Total
Pertumbuhan penduduk total memperhitungkan migrasi (imigrasi dan emigrasi), dengan rumus sebagai berikut.
T = (L – M) + (I – E)
Contoh :
Diketahui jumlah kelahiran penduduk kota Bekasi pada tahun 2006 adalah 8.000 jiwa dan angka kematiannya 3.000 jiwa.
Jumlah Imigrasi 2.000 jiwa dan emigrasi 1.000 jiwa.  Berapakah pertumbuhan totalnya ?
T = ( 8.000 – 3.000 ) + ( 2.000 – 1.000 ) jiwa
   = 5.000 + 1.000
   = 6.000 jiwa
Pertumbuhan penduduk total kota Bekasi tahun 2006 = 6.000 jiwa
2.    Proyeksi Penduduk
Jumlah penduduk di masa yang akan datang dapat dihitung atau diproyeksikan mengenai jumlah penduduk masa yang akan datang sangat penting.
Pn = Po (1 + r)n
3.    Kelahiran (natalitas)
a.    Faktor-faktor pronatalitas
(1)      Kawin usia muda
(2)      Tingkat kesehatan
(3)      Anggapan banyak anak banyak rezeki
b.    Faktor-faktor antinatalitas
(1)      Pembatasan umur menikah
(2)      Program Keluarga Berencana
(3)      Pembatasan tunjangan anak
(4)      Anak merupakan beban
Pengukuran kelahiran dapat dilakukan melalui beberapa cara ;
(1)      Angka Kelahiran Kasar
Angka kelahiran kasar (crude birth rate disingkat CBR) menunjukkan jumlah kelahiran tiap 1.000 penduduk setiap tahun, dengan rumus sebagai berikut.
CBR =
(2)      Angka Kelahiran Menurut Umur
Cara pengukuran kelahiran metode CBR seringkali kurang memuaskan karena tidak memperhatikan pembagian menurut jenis kelamin dan menurut golongan umur.
ASBR =
4.    Kematian (mortalitas)
a.    Faktor-faktor antimortalitas
(a)      tersedianya fasilitas kesehatan yang memadai,
(b)      lingkungan yang bersih dan teratur,
(c)      adanya ajaran agama yang melarang bunur diri, dan
(d)      tingkat kesehatan masyarakat yang tinggi sehingga penduduk tidak mudah terserang penyakit.
b.    Faktor-faktor promortalitas
(a)      kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan,
(b)      fasilitas kesehatan yang kurang memadai, misalnya kurangnya rumah sakit, peralatan kesehatan, dan obat-obatan,
(c)      seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas,
(d)      adanya bencana alam yang meminta korban jiwa,
(e)      terjadinya peperangan.
Pengukuran kematian dapat dilakukan melalui beberapa cara.
1.    Angka Kematian Kasar
Angka kematian kasar (crude death rate / CDR) adalah angka yang menunjukkan jumlah kematian setiap 1.000 penduduk setiap tahun, dengan rumus sebagai berikut.
CDR =
2.    Angka Kematian Menurut Umur
Angka kematian menurut umur (Age Specific Death Rate / ASDR) adalah angka yang menyatakan banyaknya kematian pada kelompok umur tertentu setiap 1.000 penduduk dalam kelompok umur yang sama.


A.           PERSEBARAN DAN KEPADATAN PENDUDUK
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran dan kepadatan penduduk tiap-tiap daerah atau negara adalah sebagai berikut.
a.    Faktor Fisiografis
Penduduk selalu memilih tempat tinggal yang baik, strategis, tanah subur, relief baik, cukup air, dan daerahnya aman.
b.    Faktor Biologi
Tingkat pertumbuhan penduduk di setiap daerah adalah berbeda-beda karena adanya perbedaan tingkat kematian, tingkat kelahiran, dan angka perkawinan.
c.    Faktor Kebudayaan dan Teknologi
Daerah yang masyarakatnya maju, pola berpikirnya bagus, dan keadaan pembangunan fisiknya maju akan tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan daerah yang terbelakang.
Kepadatan penduduk dapat dibedakan atas dua macam.
1)    Kepadatan penduduk aritmatik, yaitu jumlah rata-rata penduduk setiap km2.

Add caption
Kepadatan Penduduk Aritmatik =
2)    Kepadatan penduduk agraris, yaitu jumlah rata-rata penduduk petani setiap tahun luas lahan pertanian.
Kepadatan Penduduk Agraris =
B.   KUALITAS PENDUDUK BERDASARKAN PENDIDIKAN, KESEHATAN, MATA PENCAHARIAN, DAN PENDAPATAN
a.    Kualitas Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Menurut tingkat pendidikannya, penduduk dapat dikelompokkan menjadi penduduk yang buta huruf dan yang melek huruf.
Beberapa hal yang menyebabkan rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia adalah sebagai berikut :
1.    Masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan.
2.    Pendapatan penduduk yang rendah menyebabkan anak tidak dapat melanjutkan sekolah karena tidak mempunyai biaya.
3.    Kurang dan tidak meratanya sarana pendidikan.
Untuk menaikkan tingkat pendidikan penduduk, pemerintah Indonesia mengambil langkah-langkah, antara lain sebagai berikut.
1.        Membangun sekolah-sekolah baru terutama SD Inpres di daerah-daerah yang kurang jumlah sekolahnya.
2.        Mengadakan perbaikan dan penambahan alat-alat pratikum, laboratorium, perpustakaan dan buku-buku pelajaran.
3.        Menambah dan meningkatkan kualitas guru.
4.        Mencanangkan program wajib belajar dan orang tua asuh.
5.        Memberikan beasiswa kepada murid-murid yang berprestasi.
6.        Menjalankan Undang-Undang Dasar.
b.    Kualitas Penduduk Menurut Tingkat Kesehatan
Penduduk suatu negara dikatakan berkualitas tinggi apabila tingkat kesehatannya juga tinggi.
Dalam upaya menaikkan tingkat kesehatan masyarakat, langkah-langkah :
1)    Memperbanyak dan meningkatkan fungsi rumah sakit, puskesmas, dll.
2)    Menambah jumlah serta menaikan kualitas tenaga medis.
3)    Menyelenggarakan penyuluhan kesehatan, gizi, dan lingkungan.
4)    Mengadakan imunisasi massal secara murah atau gratis.
5)    Mengadakan Posyandu.
c.    Kualitas penduduk menurut mata pencaharian penduduk
Dengan meningkatnya tingkat pendidikan, maka kualitas tenaga kerja pun menjadi meningkat, sehingga lapangan kerja yang ada dapat terisi oleh tenaga kerja yang berkualitas baik.
d. Kualitas penduduk menurut Pendapatan (Penghasilan)
Besarnya penghasilan dapat mempengaruhi taraf hidup seseorang. Makin tinggi penghasilan makin tinggi pula tarap hidupnya. Pendapatan per kapita itu dipengaruhi oleh besar kecilnya pendapatan ekonomi nasional dalam satu tahun yang disebut GNP (Gross National Product) dan perkembangan jumlah penduduk.
Rasio ketergantungan (dependency ratio) adalah suatu angka yang menunjukkan besar beban tanggungan atau besar angka ketergantungan dari kelompok usia produktif terhadap kelompok tidak produktif.
DR =
Sedangkan Sex Ratio adalah suatu angka yang menunjukkan jumlah penduduk laki-laki dibandingkan jumlah penduduk perempuan di suatu wilayah.
SR =
          MC. MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
Antara lain.
1.    Jumlah penduduknya banyak
2.    Pertumbuhan penduduknya cepat
3.    Persebaran penduduknya yang tidak merata
4.    Komposisi penduduk kurang menguntungkan
5.    Arus urbanisasi tinggi.
Beberapa usaha untuk mengatasi permasalahan kependudukan dan lingkungan hidup.
1)    Perencanaan, pengaturan, dan pembatasan usia minimal pernikahan.
2)    Perencanaan, pengaturan dan pembatasan kelahiran
3)    Meratakan persebaran penduduk
4)    Memperluas kesempatan kerja
5)    Menyelenggarakan pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup
6)    Intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian
7)    Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
8)    Perluasan industrialisasi
9)    Penggunaan tanah untuk pertanian, perindustrian.

Copyright 2009 about education and entertainment. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates